Wednesday 31 July 2013

Sekilas Keunggulan 5 Pasukan Elit TNI

Peleton Intai Tempur Kostrad


Peleton Intai Tempur (Tontaipur) adalah satuan elite Kostrad. Jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 100 orang yang dibagi dalam dua peleton. Dilatih keras untuk misi-misi sulit.

Tim ini punya ciri khas menggunakan senapan AK (Avtomat Kalashnikov), untuk perwiranya dibekali senapan Baby AK yang lebih pendek dan biasa digunakan pasukan elite Rusia Spetnaz.

Personel Tontaipur jago menyusup lewat darat, laut maupun udara. Mereka bisa bertahan dalam air berjam-jam hanya berbekal buluh bambu.

Sat-81 Kopassus TNI AD


Pasukan elit di tubuh Komando Pasukan Khusus TNI AD yang diakui sebagai pasukan terbaik ketiga di dunia, setelah Special Air Services (SAS) Inggris dan Sayeret Matkal. Anggotanya dipilih dari anggota satuan baret merah yang terbaik. Pasukan elite di dalam elite.

Pasukan ini dibentuk 30 Juni 1982. Awalnya bernama Detasemen 81 (Den-81) Kopassandha dengan komandan pertama Mayor (Inf) Luhut Binsar Panjaitan dengan wakil Kapten (Inf) Prabowo Subianto.

Pembentukannya tak lepas dari kasus pembajakan pesawat DC-9 Garuda di Woyla, Thailand tanggal 31 Maret 1981. Namanya sempat berubah menjadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor). Lalu sempat juga menjadi Grup 5 antiteror, saat Prabowo menjadi Danjen Kopassus.

Tahun 1996, nama Kopassus kembali mencuat setelah berhasil membebaskan sandera Organisasi Papua Merdeka (OPM). Beberapa peneliti asing diselamatkan setelah disandera berbulan-bulan di belantara Papua.

 Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL


Satuan elite TNI Angkatan Laut ini memiliki spesifikasi untuk mengatasi sabotase di laut. Mereka jagoan membebaskan sandera dalam kapal, mengatasi pembajakan kapal laut, sampai menyusup ke perairan musuh untuk merebut obyek tertentu.

Denjaka dibentuk 13 November 1984. Sebenarnya TNI AL juga mempunyai satuan elite lain, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi atau disingkat YonTaifib, dan dari dua pasukan elit inilah Denjaka direkrut

Soal persenjataan, personelnya dibekali peralatan terbaik. Antara lain submachine gun MP5, Daewoo K7, senapan serbu G36, HK416, serta pistol Beretta dan SIG Sauer 9 mm.

Walau berspesifikasi laut, Personel Denjaka juga mampu bertempur di darat dan melakukan infiltrasi lewat udara.

Detasemen Bravo 90 TNI AU


Dibanding dua kakaknya di Sat-81 TNI AD dan Denjaka TNI AL, Bravo bisa disebut anak bungsu. Den Bravo 90 dibentuk tahun 1990 di Markas Korps Pasukan Khas TNI AU, Margahayu Bandung. Karena lahir di tubuh TNI AU, pasukan ini memiliki spesialisasi antiteror udara.

Tak cuma itu, Bravo-90 juga melengkapi personelnya dengan beragam kualifikasi khusus tempur lanjut. Mulai dari combat free fall, scuba diving, pendaki serbu, teknik terjun HALO (High Altitude Low Opening) atau HAHO (High Altitude High Opening), para lanjut tempur, pertempuran jarak dekat dan antiteror.

Pasukan Bravo diseleksi dari anggota Korps Pasukan Khas TNI AU yang telah menyelesaikan pendidikan terjun dan komando. Hanya mereka yang lulusan terbaik bisa bergabung.

Batalyon Raiders TNI AD


Adalah Kepala Staf TNI AD Jenderal Ryamizard Ryacudu yang punya ide membentuk pasukan elite di seluruh Komando Daerah Militer (Kodam). Maka Ryamizard meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raiders. Sebagian personel Raiders dilatih kemampuan antiteror di Pusdik Passsus milik Kopassus.

Pasukan ini memiliki kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat, lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut dan perang berlarut-larut. Kemampuannya tiga kali pasukan infanteri biasa.

Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter.

Pasukan elite ini diresmikan Jenderal Ryamizard tanggal 22 Desember 2003. Mungkin karena Raiders, Indonesia bisa mendapat predikat negara yang memiliki pasukan elite terbanyak.

(sumber : www.merdeka.com)


5 Beladiri yang Direkomendasikan Untuk Wanita

Dunia bisa jadi tempat yang menakutkan bagi wanita. Beberapa tindak kejahatan tak jarang menjadikan wanita menjadi korban. Untuk itu, tak ada salahnya jika wanita mempelajari ilmu bela diri untuk melindungi diri mereka.

Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga bela diri terbaik yang bisa dipelajari oleh wanita untuk menjaga keselamatan mereka, seperti dilansir oleh Live Strong

1. Tae Kwon Do

Tae Kwon Do berasal dari Korea dan merupakan salah satu olahraga bela diri yang populer. Tae Kwon Do sendiri berarti "seni menendang dan meninju." Selain untuk bela diri olahraga bela diri ini juga dilombakan di Olimpiade.

Meski begitu, Tae Kwon Do memiliki beberapa teknik penting untuk mempertahankan diri. Ilmu bela diri ini cocok untuk wanita karena lebih fokus pada menendang. Pria memiliki kekuatan tubuh bagian atas yang lebih besar dibanding wanita, dan ini bisa membuat wanita lebih rentan kalah jika bertarung dengan pria. Dengan teknik tendangan Tae Kwon Do, wanita bisa mengalahkan kekuatan pria.

2. Krav Maga

Krav Maga berasal dari israel dan cukup populer. Ini merupakan seni bela diri yang dimiliki oleh sistem pertahanan diri dari pasukan Israel. Wanita bisa mendapat keuntungan dari Krav Maga karena sistem ini membantu murid untuk menyeimbangkan fungsi mental dan fisik mereka ketika sedang dalam penyerangan.


Krav Maga bisa memberikan kekuatan pada wanita untuk melindungi diri mereka sendiri melawan situasi berbahaya seperti ketika terjadi pelecehan seksual. Seni bela diri ini mengajarkan wanita untuk menggunakan berbagai bagian tubuh seperti siku dan lutut yang bisa menjadi senjata jika diperlukan.

3. Aikido

Aikido adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Kebanyakan seni bela diri biasanya mengajarkan kekerasan untuk mempertahankan diri. Namun Aikido mengajarkan kemampuan untuk membalikkan kekuatan lawan dan menggunakannya untuk melumpuhkan mereka. Seni bela diri ini bermanfaat bagi wanita karena tak mengharuskan wanita lebih kuat dari pria atau orang lain yang menyerangnya. Aikido mengajarkan banyak teknik yang membuat wanita bisa menghadapi atau bahkan lolos dari serangan.


4. Brazilian Jiu Jitsu

Teknik bergulat yang ditawarkan oleh seni bela diri ini bisa bermanfaat bagi wanita. Kekerasan seksual serta penyerangan biasanya terjadi di darat dan wanita seringkali jatuh ke tanah. Brazilian Jiu Jitsu yang sangat cocok digunakan untuk pertempuran darat akan sangat membantu wanita untuk mempertahankan diri dalam keadaan terjepit atau terjatuh.


5. Jeet Kune Do

Jeet Kune Do didirikan oleh seniman bela diri terkenal Bruce Lee. Keinginan Bruce Lee adalah membuat bela diri terbaik yang paling efektif dan memadukannya menjadi satu sistem pertempuran. Jeet Kune Do mengajarkan siswanya untuk menghadapi serangan dengan cara yang paling efisien. Mereka diajarkan untuk mencapai target terdekat dengan senjata terdekat yang mereka miliki.


Mencolok mata penyerang adalah salah satu cara yang diajarkan oleh Jeet Kune Do. Seni bela diri ini baik dipelajari wanita karena bisa mengajarkan wanita cara menghindari situasi berbahaya secepat mungkin sebelum keadaan semakin memburuk.

Itulah lima seni bela diri yang bisa dipelajari oleh wanita untuk mempertahankan dirinya. Wanita bisa memilih seni bela diri yang cocok untuk dirinya dan tubuhnya agar bisa mempertahankan diri mereka sendiri saat bahaya datang.

(sumber : www.merdeka.com)

Operasi Sandi Yudha Berperang Melawan Murid Hingga Duel Maut

Sosok AM Hendropriyono diingat publik sebagai Komandan Korem Garuda Hitam saat terjadi peristiwa Gerombolan Pengacau Keamanan Warsidi di Lampung, yang di kalangan aktivis hak asasi manusia disebut peristiwa Talangsari tahun 1989, dan kepemimpinannya di Badan Intelijen Negara. Dia sejatinya adalah prajurit Para Komando dengan kemampuan di bidang Sandi Yudha, yakni operasi intelijen tempur di garis belakang lawan pada 1969-1972 di belantara Kalimantan Barat- Sarawak.

Sepak terjang Hendropriyono sebagai serdadu profesional dia ungka dalam buku Operasi Sandi Yudha Menumpas Gerakan Klandestin, yang mengisahkan pengalaman lapangan menumpas Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) yang dibentuk semasa Konfrontasi Ganyang Malaysia (1963-1966) oleh intelijen Indonesia era Presiden Soekarno.

”Ini kita (TNI) melatih Tentara Nasional Kalimantan Utara dan PGRS di Surabaya, Bogor, dan Bandung. Akhirnya, setelah pergantian pemerintah, Presiden Soeharto memutuskan berdamai dengan Malaysia dan gerilyawan tersebut diminta meletakkan senjata. Karena PGRS tidak menyerah, terpaksa kita sebagai guru harus menghadapi murid dengan bertempur di hutan rimba Kalimantan,” kata Hendropriyono.

Pada awal 1960-an, rezim Orde Lama bersama Presiden Macapagal dari Filipina mempertanyakan pembentukan Malaysia yang dinilai sebagai pemain neokolonialisme Inggris. Macapagal sempat mengusulkan pembentukan Maphilindo, semacam federasi Malaysia, Filipina, dan Indonesia yang memiliki kesamaan kultural Melayu. Soekarno jauh lebih progresif dan memilih berkonfrontasi langsung dalam sebuah perang tidak resmi melawan Malaysia dan Persemakmuran Inggris (British Commonwealth).

Perang tidak resmi tersebut berlangsung sengit, terutama di rimba Kalimantan dari perbatasan Kalimantan Barat-Kalimantan Timur dengan Sarawak dan Sabah. Kerasnya pertempuran itu bisa ditemukan dalam beragam artefak perang dan temuan jenazah di hutan belantara Kalimantan. Beberapa tahun silam, misalnya, Kolonel Fred Dangar dari misi militer Kedutaan Besar Australia di Jakarta bersama Mabes TNI berhasil mengidentifikasi sisa kerangka dua prajurit Australia, termasuk seorang di antaranya anggota pasukan elite Special Air Service Regiment.

Situasi politik yang berubah 180 derajat menempatkan TNI harus melucuti bekas muridnya. Setelah peristiwa Mangkok Merah akhir 1967, yakni kerusuhan masyarakat Dayak-Tionghoa, Letnan Satu (Inf) Hendropriyono yang baru menyelesaikan pendidikan komando di Batujajar, Bandung, kebagian tugas bergerilya menghabisi bekas sekutu TNI. Sandi Yudha adalah satuan intelijen tempur dari Resimen Para Komando Angkatan Darat, yang kini dikenal sebagai Komando Pasukan Khusus.

Bekas sekutu TNI antara lain PGRS-Paraku, yang sebagian anggotanya adalah pemuda Tionghoa di Sarawak, Sabah, Brunei, dan Kalimantan wilayah Indonesia, termasuk suku Dayak, Melayu, dan Jawa. Ketua Partai Komunis Indonesia Kalimantan Barat kala itu, ujar Hendropriyono, adalah Syarif Ahmad Sofyan Al Barakbah, yang juga memimpin Pasukan Barisan Rakyat.

Namun, demi mempermudah operasi penumpasan bekas sekutu tersebut—sesuai konteks Perang Dingin—di mana rezim Soeharto bersikap antikomunis, pihak lawan disebut sebagai Gerombolan Tjina Komunis. Hal ini dilakukan agar lebih mudah meraih simpati publik dengan mengasosiasikan Tionghoa dengan Republik Rakyat Tiongkok yang komunis. Sebaliknya, di pihak Malaysia yang sudah berdamai dengan Indonesia, gerilyawan tersebut diberi cap ”CT” (communist terrorist).

Tugas utama pasukan Sandi Yudha dalam perang nonkonvensional tersebut, menurut Hendropriyono, tidak terikat dengan konvensi internasional dan hukum humaniter perang. Sebisa mungkin pihaknya mengambil hati lawan, sedangkan pertempuran serta tindakan keras hanya menjadi pilihan terakhir.

Saat menaklukkan Hassan, seorang komandan PGRS, Hendropriyono harus menembak lalu membanting lawan dengan gerakan bela diri. Pertempuran lawan satu jarak dekat itu mengakibatkan pahanya tertembus sangkur dan jemarinya sobek karena menahan sangkur Hassan yang nyaris menghunjam dada.

Hendropriyono memimpin unit Sandi Yudha dengan anggota delapan orang yang selalu bergerak dalam jumlah kecil di garis belakang lawan. Saat mengendap mendekati gubuk Hassan yang berlangsung semalaman, salah satu anggota Sandi Yudha harus membunuh dengan sangkur seorang penjaga gubuk yang bersenjata api. Semua harus dilakukan dengan senyap dan penuh kejutan (element of surprise).

Selain bertempur, Hendropriyono dan pasukan Sandi Yudha juga berulang kali berhasil membuat musuh jadi bersimpati kepada Republik Indonesia. Kalau terpaksa, penculikan dan interogasi dilakukan di lapangan.

Salah satu peristiwa yang mengharukan adalah pertemuan dengan Komandan PGRS Wong Kee Chok pada tahun 2005. Hendropriyono dan Kee Chok berpelukan, menangis, dan saling menanyakan keadaan. Saat peluncuran buku Operasi Sandi Yudha, Bong Kee Siaw, salah seorang komandan PGRS yang hadir, dan istrinya yang juga bergerilya disambut hangat oleh Hendropriyono. Hendropriyono memuji Kee Siaw dan istrinya yang bersifat kesatria. Dalam sebuah pertempuran, mereka menyelamatkan dan mengobati musuh (prajurit TNI).

”Kita tidak pernah tahu kapan jadi kawan dan situasi berubah, lalu jadi lawan. Bertempurlah dengan kesatria. Jangan menyiksa lawan. Itu sifat prajurit Sandi Yudha,” ujar Hendropriyono. (Iwan Santosa)

(sumber : www.kompas.com)

Rekam Jejak Kukri Senjata Mematikan Gurkha

Kukri  (juga dieja khukuri) dapat diandalkan ditelusuri kembali ke abad ke-17, ketika Gorkha digunakan untuk memotong daging dan sayuran, menggali lubang, cabang hacking dan pekerjaan aneh lainnya. Beberapa sejarawan bersikeras tanggal kembali lebih lanjut - mungkin sebanyak 1.000 tahun, menurut salah satu gambar candi di India - tapi ada banyak ketidaksepakatan.Apa yang tidak diperdebatkan adalah adanya pisau kukri awal milik Drabya Shah, raja Gorkha, tahun 1627. Kenapa tidak diperdebatkan? Karena pisau kukri tinggal di koleksi Museum Arsenal di Katmandu, Nepal.

Pada 1742 Prithvi Narayan Shan menjadi raja Gorkha. Meskipun pasukannya kecil, ia ambisius, dan pada 1768 ia menjadi raja pertama Nepal. Kemenangannya ini disebabkan, sebagian, dengan fakta bahwa pasukannya dipersenjatai dengan kukri. Sejak saat itu, anggota militer Nepal membawa pisau pertempuran ditakuti.Pada tahun 1948, Padma Shamsher Bahadur Rana Janga, perdana menteri dan panglima tertinggi Nepal, menulis: "kukri adalah nasional maupun sebagai senjata keagamaan Gorkha. Ini adalah kewajiban pada Gorkha untuk membawanya saat terjaga dan menempatkannya di bawah bantal ketika pensiun. "Pembangunan Pisau KukriThe kukri pisau strategis menyeimbangkan berat badan, ukuran dan bentuk untuk melengkapi gerakan pengguna. Selama abad ke-19, Nepal model pisau kukri dibuat dengan torehan potong pisau hanya di depan pegangan. Ini telah menyarankan bahwa itu digunakan untuk mencegat pisau musuh atau untuk menjaga darah mengalir ke pegangan, sehingga membuatnya kurang licin. Teori lain menyebut penggambaran Hindu organ seks dan representasi kuku sapi.Karena mereka dimaksudkan untuk digunakan keras, paling bersejarah pisau kukri tidak dihiasi, kecuali mungkin dengan beberapa ukiran bunga sederhana di sepanjang tulang belakang atau simbol dari gudang senjata di mana mereka berasal. Pisau yang lebih baik adalah tanah kosong dengan satu, dua atau tiga Fuller (alur).The kukri pisau datang dalam berbagai panjang, dengan rata-rata yang dari 14 inci sampai 16 inci. The kukri pisau bisa sampai 30 inci panjang, tetapi model tersebut lebih dari seremonial agresif. Contoh: Pada festival Hindu Dashain, pisau kukri besar digunakan untuk mengeksekusi banteng. Sebuah pemenggalan satu-stroke berarti keberuntungan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang hadir.Pisau datang dalam dua varietas sehubungan dengan tangs. The rattail tang berjalan ke ujung pegangan, menyempit sebagai kelanjutannya. Akhir ini peened ke mengamankan pegangan di tempat. Jenis lain memiliki tang datar penuh yang meluas ke ujung senjata dan selebar pegangan, sehingga membuatnya lebih kuat dari dua desain. Menggunakan paku keling baja untuk melampirkan pegangannya. Sebuah pelat memukul pantat atau topi biasanya dipasang di akhir.Kukri pisau pegangan terbuat dari kayu lokal - kenari, chandan atau sisnal - atau kadang-kadang tanduk kerbau. Model pelamun terbuat dari kuningan, gading atau bahkan cula badak. Di masa lalu, pegangan yang melengkung, tapi versi modern biasanya lurus.Sarungnya terbuat dari dua potong kayu yang ditutupi dengan kulit yang berasal dari kambing, kerbau atau gajah. Pada masa lalu, sarungnya tidak memiliki fitur yang memungkinkan untuk dilampirkan ke sabuk, yang berarti pisau kukri biasanya diusung terjebak dalam sash pemiliknya. Kemudian, perangkat keras ditambahkan sehingga senjata bisa melekat pada ikat pinggang.Terletak dekat tenggorokan sarungnya adalah dua kantong yang memegang pisau kecil, yang disebut karda dan chakmak. The karda adalah utilitas pisau, dan chakmak adalah alat tumpul yang digunakan untuk mempertajam pisau kukri dan membuat bunga api dari batu api. Sarung awal juga memiliki kantong kulit untuk membawa survival kit kecil.Bagaimana Pisau Kukri DigunakanThe kukri pisau dapat digunakan untuk menghancurkan, garis miring atau menusuk. Untuk smashing, gagang pegangan, sisi datar dari pisau atau tulang belakang yang digunakan. Untuk pemotongan, tepi pisau yang digunakan, dan menusuk ... baik, duh.Karena berat pisau kukri, moderat untuk memukul tengkorak dapat menyebabkan pusing atau pingsan. Kelengkungan dan berat pisau memfasilitasi pemotongan sedemikian rupa sehingga bahkan stroke yang lemah akan mengiris kulit.Stroke kuat dapat memotong otot dan tulang. Sebuah tusukan moderat daya bisa menusuk kulit dan memutuskan pembuluh darah, sementara serangan lebih berkomitmen dengan mudah dapat menyebabkan kematian.The Knife Kukri di BattleDesain dari pisau kukri jeritan jarak dekat tempur, yang mengapa Gorkha menjadi terpikat dengan itu. Catatan dari 1824 menceritakan bagaimana pertempuran tangan-ke-tangan sengit terjadi antara unit Gorkha di bawah Frederick Shore dan Kapten Frederick Young dan sekelompok perampok bersenjata yang telah disita sebuah benteng di Koonja. Para Gorkha menghancurkan musuh mereka dengan pisau kukri mereka.Ketika Gorkha diberikan izin untuk mengunjungi keluarga mereka, mereka secara alami dikemas kukri mereka karena bahaya - baik berkaki dua dan berkaki empat - mereka pasti dihadapi dalam perjalanan pulang. Dalam satu account, seorang pria bernama Ajamlal Rai sedang dalam perjalanan ke Darjeeling ketika ia diserang oleh seekor macan tutul. Hewan itu hancur tangan kirinya, tapi ia berhasil membunuhnya.Kukri knife oleh Cold Steel, yang ditampilkan dalam Black Belt magazine.When bertanya bagaimana ia melarikan diri, ia mengatakan seorang pejabat dia tidak punya waktu untuk menghunus pisau kukri nya, tapi dia memberikan hewan seperti pukulan keras yang sarung terbelah. Meskipun cedera, Ajamlal menguliti macan tutul dan dibawa kembali kepala, yang dia berikan kepada petugas. Dia imbalan finansial untuk keberaniannya.Cepat-maju untuk abad ke-21: The kukri pisau masih digunakan sebagai senjata cadangan untuk tentara di zona perang. Ini juga dilakukan oleh warga sipil berkaitan dengan melindungi diri di jalanan. Meskipun persenjataan jauh lebih maju tersedia, rakyat Nepal masih nyaman dan percaya diri membawa pisau kukri mereka.


Pisau ini bisa didapatkan di coldsteel.com
Video cuplikan latihan pasukan Gurkha dengan Kukri : Aksi Gurkha Dengan Kukri


Demo Keganasan Kukri Gurkha

Dilansir coldsteel.com, Kukri pisau melengkung tajam ke bawah, telah lama diidentikan dengan sosok Gurkha  Nepal, tentara bayaran yang ganas, telah mengandalkan pisau ini selama lebih dari 150 tahun dalam pelayanan Kerajaan Inggris. Serta ditempatkan Inggris untuk memenuhi permintaan bantuan pertahanan negara-negara persemakmuran

Lynn C. Thompson dengan Dr Maung Gyi, kepala instruktur dari American Association Bando, dan seniman bela diri terkenal dengan pengetahuan dan keterampilan yang luas. Di bawah bimbingan Dr Gyi itu, Lynn memperoleh wawasan tentang potensi penuh dari Kukri dan menemukan keunggulan serta pada satu kesimpulan itu bukan hanya senjata memotong tapi menusuk, menebas, dan menghancurkan. Teknik Smashing memungkinkan Kukri untuk berfungsi sebagai palu atau untuk memberikan pukulan non-mematikan dalam peran pertahanan diri. Pukulan terkonsentrasi dengan bagian belakang pisau dapat mematahkan tulang atau akan mematikan jika diarahkan pada kepala. Berikut ini demo keganasan Kukri sebagai senjata mematikan yang berhasil diproduksi secara modern oleh coldsteel :

 

Mengenal Perlengkapan Ninja yang Eksis Hingga Kini

Ninja adalah petarung misterius yang memiliki sisi martial art yang mengagumkan, ninja juga dikenal memiliki banyak senjata. Berikut ini gambaran perlengkapan ninja dan estimasi harga jika dibeli di Indonesia, yang ditawarkan web allninjagear.com 

Aeroblade Ninja Throwing Set Bintang
Stainless steel 2 1/2 "bintang datang dalam kantong yang berisi 3, 4, 5, dan 6 titik Ninja melemparkan shuriken.

Estimasi Harga Rp. 200,000 - Rp. 300,000 perset

Trisula
 
Senjata ini terbuat dari baja tempa dengan pisau faceted delapan. Jenis pisau yang seimbang sangat dianjurkan oleh para ahli. Dibungkus menangani memberikan pegangan yang kuat.

Estimasi harga Rp. 250,000 - Rp. 350,000
Pisau Topan lipat 3 Ninja Throwing Bintang
 
Menampilkan array mengagumkan dari tiga hitam AUS-8 pisau stainless steel ditata dalam angin badai siklon. Setiap pisau berukuran sekitar 2 1/2 inci panjang dan tepat menutup ke pegangan aluminium. Termasuk klip saku

Estimasi Harga Rp. 200,000 - Rp. 350,000

Ninja 2000 Tri Star Melontar Bintang
 
Ini Ninja 2000 fantasi bintang melempar dibangun dari stainless steel solid dan pisau lipat fitur. Setiap bagian yang sempurna seimbang untuk melempar presisi. Desain futuristik dan teknologi modern bergabung untuk menciptakan yang paling dalam pisau lempar!

Estimasi harga Rp. 200,000 - Rp. 300,000

Ninja pedang (ninja-to) berbeda dengan samurai. Pedang panjang yang digunakan samurai terbuat dari baja karbon tinggi, dan diperlukan waktu berbulan-bulan untuk membuat. Pedang samurai dibuat khusus dengan tangan-tangan ahli untuk membuat pedang kualitas yang sangat tinggi. Dengan demikian begitu tajam sehingga dengan mudah bisa memotong tubuh lawannya menjadi dua, meskipun berlindung dalam baju besi mereka. Panjang dari pedang samurai rata-rata sekitar 26 1/2 sampai 37 inchi. Sedangkan pedang ninja jauh lebih pendek, hanya 24 inci, dan kualitas pedang jauh dibawah pedang para samurai. Hal ini karena, para ninja muncul dari kalangan petani, tetapi gaya pertarungan misterius mereka telah menjadi legenda, dan dengan pedang yang berkualitas dibawah samurai adalah tehknik berpedang yang mereka gunakan bertentangan dengan cara yang umumunya dilakukan para samurai, mulai dari cara samurai mengayunkan pedang mereka, memutuskan anggota badan lawan dan pemotongan pada lawan. Ninja, di sisi lain, lebih banyak menggunakan pedang dalam gerakan menusuk. Untuk menggunakan pedang ninja yang efektif Anda harus menggunakan gerakan menggergaji dalam kontak dengan tubuh lawan. Alasan lain untuk kualitas miskin dari pedang adalah bahwa sejak Ninja kebanyakan tidak mampu untuk menyewa ahli pandai pedang seperti samurai bisa lakukan. Juga pandai besi pedang mereka sendiri tidak memiliki akses ke sumber daya yang tepat untuk dapat membuat pedang tepi melengkung dengan bilah dibangun dengan baik. Jika Ninja bisa mengatasi samurai dalam duel pedang, berarti kemampuan pedangnya sangat mahir

Kisaran harga Rp. 400,000 - Rp. 550,000

Shinobi Ninjutsu Stealth

Real otentik Ninja setelan pakaian tradisional Shinobi Shozoku Ninja siluman seragam kapas dipoles. Outfit terdiri dari celana panjang dengan tali pinggang, saku tersembunyi, turunnya dasi di celana, lengan tangan tradisional meliputi dengan loop jari dan peregangan masker dengan overhood. Terbuat dari katun 100%.

Estimasi harga Rp. 550,000 - Rp. 750,000

Nunchucks Ninja

Meskipun bukan senjata utama Ninja, nunchakus (juga dikenal sebagai "nunchucks") digunakan karena mereka bisa diadaptasi untuk banyak situasi. Selain karena mudah dibawa, nunchakus digunakan untuk membela terhadap sebagian besar senjata dari bo ke pedang. Dengan menjebak pisau pedang dengan rantai antara dua tongkat, Ninja bisa melibatkan dan melucuti penyerang yang bersenjatakan pedang. Konsep yang sama berlaku untuk hampir setiap senjata lain. Para nunchakus tidak hanya digunakan untuk pertahanan, mereka juga bisa efektif digunakan melawan musuh dengan cara menyerang. Ninja bisa mencekik lawan atau bahkan mengeksekusi kunci
bersama dengan rantai atau tali antara dua tongkat. 


Estimasi harga Rp. 200,000 - Rp. 250,000
Berbagai pisau lempar ninja

Sebuah pisau lempar biasanya one-piece, tidak seperti pisau tradisional yang memiliki pegangan yang diproduksi terpisah dari pisau. Melempar pisau dirancang cara ini untuk menciptakan pisau tahan lama dengan distribusi yang seimbang dan berat. Meskipun beberapa pisau lempar yang bermata dua, ujung-ujungnya sendiri cenderung membosankan, karena diasah titik pisau lempar adalah apa yang menembus target. Jika ujung-ujungnya yang tajam, orang yang melemparkan pisau akan memotong risiko dirinya sendiri selama melempar.

Estimasi harga Rp. 250,000 - Rp. 300,000

Estimasi harga Rp. 200,000 - Rp. 300,000

Uraian 3 Tehknik BJJ (Brazilian Jiu-Jitsu)

BBJ merupakan salah satu beladiri yang sangat berpengaruh di Brazil dan UFC (klik Sejarah BJJ), berikut ini seperti diuraikan dari situs blackbeltmag.com, tentang bagaimana Teknik BJJ Bisa Digunakan sebagai gerakan membela diri saat situasi terjepit atau dalam posisi krusial. Berikut ini uraian dari  Guru Brazilian Jiu-Jitsu John Machado Menunjukkan!
 
Karena semakin banyak seniman bela diri mengakui nilai menambah keterampilan pertahanan diri mereka dengan bergulat, kami di Black Belt berpikir gambaran dari berbagai kategori teknik adalah dalam rangka. Jadi dengan bantuan dari BJJ teknik menguasai John Machado, salah satu kewenangan bergulat atas di Amerika Serikat, kami menawarkan pemeriksaan berikut tiga besar: teknik nyeri-kepatuhan, melanggar teknik dan teknik tersedak.Kategori 1: Teknik Pain (perih) Kepatuhan


"Sakit adalah salah satu alat yang tersedia untuk Anda dalam bergulat, tetapi memiliki keterbatasan karena banyak orang tidak merasakan sakit," kata pakar teknik BJJ John Machado. "Kadang-kadang ketika Anda mencoba teknik nyeri-kepatuhan terhadap seseorang lengan, kaki atau leher, dia akan merasakan apa-apa. Dia tidak harus menjadi obat mabuk atau, ia hanya tidak merasakannya ".Sebagian besar bergerak pertahanan diri yang melibatkan fungsi kepatuhan nyeri dengan menghancurkan otot atau memperpanjang sendi dalam arah nyaman, John Machado mengatakan. "Otot bisep kunci bekerja dengan 'memotong' otot. Teknik lain mungkin bekerja dengan memperpanjang siku, lutut atau leher untuk menyebabkan rasa sakit. Sisi engkol leher adalah contoh yang baik. Anda tidak ingin mematahkan leher, Anda ingin menimbulkan rasa sakit dengan menyakiti otot leher ".Di sekolah yang mengajarkan teknik BJJ seperti kunci kaki, menghancurkan betis adalah teknik nyeri-kepatuhan populer. "Anda dapat melakukan kunci kaki di pergelangan kaki, atau Anda dapat memegang betis dan 'cut' itu," kata John Machado. "Banyak orang akan memanfaatkan sana. Hanya ingat bahwa untuk beberapa, tidak ada efek. "Dia menyarankan seniman bela diri untuk menghindari menghabiskan jumlah waktu yang tidak semestinya mencoba untuk membuat teknik kerja sakit-kepatuhan ketika pelatihan dalam bergerak membela diri. "Ketika Anda menerapkan penangguhan, menonton reaksi lawan," katanya. "Jika Anda melihat dia mengangkat tangannya untuk tekan, itu pertanda kunci bekerja. Jika tidak, cepat pindah ke suatu pegangan yang berbeda. "Selama periode singkat di mana Anda mengukur efektivitas Anda bergerak membela diri, membatasi jumlah usaha anda mengerahkan. "Anda tidak harus pergi 100 persen karena Anda tidak pernah tahu pasti bahwa kunci bahkan akan bekerja atau apakah ia akan melawannya," kata John Machado. "Anda harus menerapkan teknik dan menggunakan tekanan yang cukup untuk membuatnya bekerja. Anda tahu dari berlatih di dojo berapa banyak kekuatan yang membutuhkan - berapa banyak usaha yang diperlukan dalam situasi yang sempurna. Jika tidak memiliki efek, hanya melanjutkan. "Teknik Sakit-kepatuhan akan melayani Anda dengan baik dalam pelatihan untuk keberhasilan kedua teknik BJJ dan bergerak pertahanan diri, John Machado mengatakan. Sebelum Anda mencoba mereka di sebuah turnamen, meskipun, mencari tahu apakah mereka diizinkan.Kategori 2: Melanggar (Breaking) Teknik


Teknik melanggar menargetkan sendi tubuh, bukan tulang. Beberapa dari mereka begitu cerdik dirancang bahwa mereka menyerang lebih dari satu bagian tubuh pada saat yang sama selama eksekusi bergerak membela diri."Ketika Anda melakukan segitiga tersedak, misalnya, Anda melakukan engkol leher, tersedak dan armbar," kata John Machado. "Anda dapat menyelesaikan lawan dengan mereka semua bersama-sama. The kimura biasanya menargetkan bahu, tetapi juga dapat menyerang lengan dengan armbar terbalik. Hal ini tergantung pada sudut. "Pelajari lima setup armbar licik dari BJJ teknik ahli Jean Jacques Machado, Rigan Machado dan John B. Will!Teknik melanggar paling efisien di BJJ teknik spektrum menggunakan kedua lengan Anda terhadap salah satu anggota badan lawan. Perbedaan kekuatan membuatnya relatif mudah bagi Anda untuk hyperextend sendi, ligamen pecah dan bahkan patah tulang tersebut. "Teknik-teknik yang lebih efektif bila Anda memiliki seluruh tubuh Anda bekerja melawan satu sendi - apakah itu lutut, pergelangan tangan atau siku," kata John Machado.Dalam melanggar, leverage adalah segalanya. "Tanpa itu, Anda tidak dapat melakukan gerakan karena jiu-jitsu didasarkan pada leverage," ia menambahkan.Banyak upaya melaksanakan salah satu teknik pemecahan paling populer - yang armbar lintas-tubuh - gagal karena titik tumpu, atau bagian tubuh Anda terhadap yang lengan lawan dipaksa, tidak sedikit di atas siku."Jika Anda melakukannya dengan cara itu, Anda tidak memiliki kunci," kata John Machado. "Kau menempatkan tekanan pada tulang. Anda perlu beralih ke teknik yang berbeda dengan cepat karena jika tidak, dia akan melarikan diri. "Teknik melanggar baik untuk bergerak membela diri, tapi sebelum mencoba satu, Anda harus menentukan apakah situasi akan memungkinkan Anda untuk dengan aman jalankan. "Anda tidak ingin menggunakan armbar dalam perkelahian di sebuah klub malam dengan ratusan orang di sekitar," kata John Machado. "Setiap teknik memiliki tempat, dan itu bukan yang tepat untuk armbar."Demikian juga, jika Anda dalam penegakan hukum, Anda mungkin tidak ingin mengambil tersangka turun dengan teknik BJJ yang melibatkan melanggar karena masalah hukum yang terlibat, John Machado mengatakan. "Anda mungkin akan lebih baik menggunakan armbar singkat untuk membuatnya bekerja sama dengan prosedur handcuffing atau menundukkan dia dengan kepatuhan rasa sakit."Dalam pertempuran epik, betapa melemahkan adalah anggota tubuh yang rusak? "Dalam setiap bentuk pertempuran, Anda harus berurusan dengan adrenalin dan reaksi fight-or-flight," kata BJJ teknik menguasai John Machado. "Kadang-kadang seseorang tidak menyadari bahwa lengannya rusak sampai akhir pertandingan, jadi dia terus melawan. Itu sebabnya, dalam beberapa hal, tersedak lebih unggul. "Kategori 3:
Teknik Tersedak (Choking)


Seni berjuang mengajar dua jenis teknik tersedak: udara dan darah. "Anda bisa mati lemas seseorang untuk mati jika Anda menekan tenggorokan, atau Anda dapat meringkusnya dengan cara yang benar, yaitu dengan meremas arteri di sisi lehernya sehingga darah berhenti mengalir ke otaknya," kata John Machado.Ini jelas penting untuk mempelajari perbedaan sebelum menambahkan opsi seperti itu untuk Anda bergerak membela diri atau BJJ teknik repertoar. "Anda tidak boleh melakukan choke terhadap tenggorokan karena Anda dapat membunuh lawan," katanya.Kunci untuk membuat pekerjaan teknik Anda untuk bergerak membela diri adalah untuk menyerang arteri dengan membuat V-bentuk dengan lengan dan posisi tenggorokan di lekukan siku Anda, ia menambahkan.Setelah Anda mulai menerapkan tekanan, dibutuhkan sekitar tiga sampai lima detik untuk sadar untuk mengikuti.Tersedak darah dapat dilakukan dengan tangan atau seragam lawan. "Keduanya sangat penting dalam bergulat dan sangat efektif," kata John Machado. "Lengan choke sangat kuat. Anda dapat melakukannya sambil mengenakan gi atau saat tidak memakai satu, sehingga bekerja dalam berbagai situasi. Anda dapat berada di pantai di Rio dan masuk ke dalam perkelahian dan tersedak seseorang menggunakan tangan Anda. Atau Anda bisa berada di sebuah turnamen kandang dan menggunakan langkah yang sama. "Tapi kunci keberhasilan dengan gerakan bela diri yang menggabungkan teknik BJJ, katanya, adalah belajar bagaimana untuk menjalankan choke dengan kerah. "Ini lebih berguna karena semua orang mengenakan sesuatu - kemeja, jaket, seragam," katanya. "Bahkan T-shirt dapat bekerja. Ada kemungkinan itu akan merobek, tetapi jika Anda tahu bagaimana untuk pegangan itu dalam dan menarik, Anda akan memiliki kesempatan yang lebih baik membuatnya bekerja. Hal yang perlu diingat adalah, jika Anda bisa mendapatkan tangan Anda dalam cukup dalam untuk ambil T-shirt yang tepat, Anda mungkin dapat melakukannya lengan tersedak. Ini semua tentang menjadi serbaguna. "Ketika datang ke tersedak, pembangun menggembung bisep berhati-hati ketika mencoba untuk mengeksekusi teknik BJJ sebagai bergerak membela diri: lengan kurus lebih mudah untuk memasukkan ke ruang rapat seperti kesenjangan antara kepala lawan menolak dan bahu atau dagu dan dada, dan tulang tungkai membuat penyempitan lebih cepat. "Dan jika bisep Anda terlalu besar, sulit untuk bahkan mendapatkan tangan Anda di cukup dalam," katanya.Peringatan untuk pelaksanaan pertahanan diri bergerak: Tergantung pada negara atau negara di mana Anda tinggal, Anda mungkin ingin melupakan semua-out tersedak sebagai strategi antara Anda bergerak membela diri karena juri sering salah menafsirkan sebagai upaya untuk membunuh. "Lebih baik menggunakan choke untuk menahan seseorang daripada untuk membuat dia sadar," kata John Machado. "Sebuah choke adalah seperti pistol: Anda tidak dapat menggunakannya pada semua orang yang serangan Anda."Percaya atau tidak, ada orang yang kebal terhadap beberapa teknik tersedak, John Machado mengatakan. "Ini sangat jarang terjadi, tapi saya temui seniman bela diri yang tidak bisa tercekik. Salah satunya adalah seorang teman saya di Brazil: Renaldo, sebuah sabuk hitam tua-waktu di bawah Gracies. Ketika kita akan melihat dia, dia akan mengatakan, 'Datang dan menguji tersedak Anda. "Dia akan memberi kita lehernya, dan kita tidak bisa mencekiknya karena cara tubuhnya dibangun."Di sekolah saya di Culver City, California, saya punya satu siswa seperti itu. Jika Anda mencoba kerah tersedak atau lintas-tersedak dia, pegangan Anda akan bosan sebelum Anda memukulinya. Dengan bek tersedak, meskipun, dia akan tekan. "Jika Anda pernah mengalami lawan yang tahan terhadap tersedak, John Machado mengatakan, mengikuti prinsip yang sama dijelaskan di atas dan beralih ke armbar atau beberapa teknik bergulat lainnya.

Tuesday 30 July 2013

Agus Harimurti Yudhoyono Berkiprah di Yonif Tengkorak TNI

Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono (lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1978; umur 34 tahun) adalah anak pertama Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herawati. Ia menikahi Annisa Larasati Pohan pada awal Juli 2005.

Agus menyelesaikan pendidikan SMA di SMA Taruna Nusantara tahun 1997 kemudian selesai dari Akademi Militer tahun 2000. Agus kemudian menyelesaikan gelar Master di bidang Strategic Studies di Institute of Defence and Strategic Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada 2006. Pada Mei 2010, Agus meraih gelar Master of Public Administration pada John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Massachusetts AS.Seperti ayahnya, Mayor Agus juga mengabdi di militer. Jabatannya saat ini adalah Wadan Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha di Jakarta. Agus ikut serta dalam Pasukan Garuda XXIII/C yang telah diberangkatkan sebagai bagian dari Pasukan Perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL). Ia tergabung dalam Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis .

Riwayat Jabatan

Danton Yonif Linud 305/ Tengkorak Brigif Linud 17 Kostrad (2002)
Pasiops di Yonif Linud 305/ Tengkorak (2003)
Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006)
Danki Yonif Linud 305/Tengkorak (2007)
Kasi Ops Yonif Linud 305/Tengkorak Brigif Linud 17 Kostrad (2012)

(Klik disini Tentang Yonif Tengkorak)

Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc, MPA atau yang akrab disapa Agus dilahirkan di Bandung pada tanggal 10 Agustus 1978, dari pasangan Letnan Satu Infanteri Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herrawati. Pendidikan dasarnya sejak 1984 dihabiskan di Bandung dan Timor Timur selama 2,5 tahun, serta Jakarta, sebelum akhirnya ia lanjutkan di Amerika Serikat pada 1990. Kala itu, Agus mengikuti penugasan ayahnya sebagai siswa Seskoad di Fort Leavenworth. Di Amerika Serikat, Agus pernah mendapatkan penghargaan dari sekolahnya dalam bidang akademik. Selepas lulus dari SMPN 5 Bandung, Agus pun masuk SMA Taruna Nusantara Magelang pada tahun 1994. Ketua Osis SMA Taruna Nusantara ini lulus dengan predikat terbaik pada tahun 1997 dan meraih medali Garuda Trisakti Tarunatama Emas. Prestasi itu semakin membulatkan tekad Agus untuk mengikuti jejak ayahnya masuk Akademi Militer Magelang.


Aktivitasnya yang menonjol dalam setiap kegiatan taruna dan prestasinya di bidang kepribadian, akademik dan jasmani, dengan meraih penghargaan Tri Sakti Wiratama -- pada tingkat I dan II membuat Agus terpilih menjadi Komandan Resimen Korps Taruna Akademi Militer pada tahun 1999. Pemegang alat bass drum Genderang Seruling Canka Lokananta Akmil ini, akhirnya lulus dengan predikat terbaik dan meraih penghargaan pedang Tri Sakti Wiratama serta medali Adhi Makayasa pada Desember 2000. Lulus dari Lembah Tidar, ia lulus terbaik Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan lulus terbaik Kursus Combat Intel pada tahun 2001. Terinspirasi jejak ayahnya, Agus pun bergabung dengan Kostrad. Pada tahun 2002, saat menjabat Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/ Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad, Agus diberangkatkan ke Aceh untuk melakukan Operasi Pemulihan Keamanan.


Di Aceh, Agus terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus) dan ia berhasil melakukan tugasnya dengan baik guna melumpuhkan para pemberontak separatis. Seiring dengan operasi tempur -- menyadari pentingnya fungsi media bagi keberhasilan operasi militer -- Korem Teuku Umar mendirikan media center, dimana Agus ikut berperan di dalamnya sebagai Public Information Officer (PIO). Setahun setelah kembali dari Aceh, Agus mendapatkan kepercayaan sebagai Pasiops di Yonif Linud 305/ Tengkorak, usai mengikuti Kursus Pasiops di Pusat Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dengan predikat lulus terbaik.


Agus mengatakan membaca buku bukanlah hobbynya. Bagi Agus, membaca adalah suatu keharusan, sebagaimana halnya berolahraga dan mengasah kepemimpinan lapangan. Prinsip itulah yang setidaknya mendorong dirinya untuk mengikuti pendidikan Master di Singapura pada tahun 2005. Ia pun lulus dengan predikat sangat memuaskan dan berhak atas gelar Master of Science in Strategic Studies dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University. Selama berada di Singapura, Agus juga terlibat dalam berbagai kegiatan, baik sebagai observer pada kegiatan Shangri-la Dialogue maupun pada kegiatan Asia Pacific Program, serta peserta pada forum the Asean 100 Leadership, dan setelahnya, menjadi peserta forum Asean Leadership ketiga di Malaysia pada tahun 2006.


Ketika perang 34 hari berkecamuk antara Israel dan Hezbollah di Lebanon Selatan pada medio 2006, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan pasukan perdamaian bila gencatan senjata terjadi. Ketika itu, Agus berangkat ke daerah konflik yang masih rawan berkobar sebagai bagian dari Kontingen Garuda XXIII-A pada November 2006. Sebagai Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A, Agus tidak hanya melakukan tugas pokoknya, lebih dari itu, perwira yang memiliki prinsip "Think big, Do small, Do now" ini, bersama dengan para perwira lainnya, di bawah arahan Dansatgas dan para perwira senior, juga berhasil memenangkan hati dan pikiran rakyat Lebanon melalui program Smart Car yang diadopsi dari gagasan Ibu Negara.


Seiring dengan bertambahnya pengalaman lapangan, Agus pun mendapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007. Kemampuan lapangan Agus diapresiasi Panglima Divif 1 Kotrad sebagai Danki terbaik di jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad pada tahun 2008. Ia pun melengkapi keterampilan militernya dengan mengikuti Kursus Scuba Divers di TNI Angkatan Laut. Pada tahun yang sama, Agus mendapatkan banyak penugasan khusus, baik dalam mengikuti kursus Scuba Divers TYNI-AL di Kepulauan Seribu, 2008. Ia pun memperoleh penghargaan sebagai Komandan Kompi terbaik di jajaran divisi Infanteri 1 Kostrad, 2008 Latihan Gabungan TNI Yudha Siaga di Sangata, maupun Latihan Gabungan Cobra Gold yang diselenggarakan oleh USPACOM di Thailand.


Atas seizin Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat serta atasan langsungnya, beberapa kali ia juga memenuhi undangan Universitas Parahyangan yang berkolaborasi dengan Universitas Giessen Jerman untuk mengikuti kegiatan International Summer Course pada tahun 2008 dan 2009 dan menjadi observer pada kegiatan The Pacific Armies Management Seminar. Pada tahun 2008, Agus dimintai kontribusinya oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan), untuk bergabung dalam tim kecil guna merealisasikan gagasan Presiden SBY dalam rangka pendirian Universitas Pertahanan. Meski hanya terdiri dari beberapa orang saja saja, tim ini mampu mewujudkan terbentuknya Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan), setelah melalui proses penyiapan yang cukup panjang selama kurang lebih satu tahun. Peran aktifnya dalam pembentukan Universitas Pertahanan ini, membuat waktu Agus tersita di pasukan, sehingga ia pun dipindahtugaskan ke Kemhan sebagai P.S. Kepala Seksi Amerika di Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan.


Setelah sukses membantu seniornya mewujudkan terbentuknya Unhan, Agus diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi program master di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Setelah melalui seleksi yang tidak mudah, Agus pun diterima sebagai mahasiswa dalam bidang Public Administration dan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada tahun 2010. Setelah terpilih sebagai peserta The Young Future Defence Leader Workshop, yang digagas Kemhan, Agus pun ditugaskan kembali ke Amerika Serikat, untuk mengikuti pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning. Penugasan pendidikan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Agus untuk menunjukan tingkat profesionalisme perwira TNI di mata negara maju. Ia terpilih sebagai lulusan terbaik dan berhak atas sejumlah penghargaan dari sekolah tersebut.


Saat ini ia berdinas sebagai Kepala Seksi 2 / Operasi di lingkungan satuan elit Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17. Sebagai pembantu Komandan di bidang Operasi, Agus merencanakan, mengatur, dan mengawasi langsung di lapangan, sebuah operasi maupun latihan. Selain itu, di samping tugas sehari-harinya sebagai Kasiops, Agus juga secara serius mencoba mengembangkan gagasan untuk memodernisasi alat perlengkapan khusus lintas udara. Alasannya sederhana, sesuai bimbingan para seniornya, ia berharap TNI menjadi semakin profesional dan memiliki kepercayaan diri serta berkelas dunia. Selanjutnya, berbekal pengalamannya mengikuti pendidikan di Fort Benning, Agus juga kerap dilibatkan dalam upaya merevisi doktrin, baik pada tataran strategi, operasional, maupun taktis, termasuk mengembangkan konsep doktrin bertempur secara bersama- sama untuk seluruh kesenjataan dan kecabangan TNI-AD dalam sebuah struktur combined arms yang efektif dan menentukan.


Beberapa tanda jasa dan penghargaan yang dimiliki Agus, antara lain; Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Santi Dharma, Medali PBB, Medali Penghargaan dari pemerintah dan Angkatan Bersenjata Lebanon, Medali Kepeloporan, serta medali penghargaan dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat: Distinguished Honor Graduate and Commandant's List of the Maneuver Captain Career Course dari the US Army Maneuver Center of Excellence dan The Order of Saint Maurice dari the US National Infantry Association.


Sebagai konsekuensi atas sejumlah penghargaan itu, akhirnya banyak permintaan berdatangan kepada Agus untuk menjadi nara sumber, instruktur dan pembicara di berbagai forum dan seminar, antara lain pada kegiatan UN Day tahun 2008 dan International Peacekeeper Day tahun 2011; pembicara pada ASEAN Regional Forum Heads of Defense Universities / Colleges / Institutions Meeting (ARF-HDUCIM) tahun 2011; pembicara pada The International Conference on Futurology pada tahun 2011 dan 2012; instruktur di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI sejak tahun 2007 hingga sekarang; pembicara di forum Karang Taruna se-Indonesia; pembicara pada kegiatan pembekalan kepemimpinan Paskibraka Nasional 2012; pembicara mewakili Generasi Muda TNI di Akademi Militer kepada para Taruna Akademi TNI, Akpol, Mahasiswa DIY/Jateng dan Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang dalam rangka Kegiatan Taruna Integratif pada bulan September 2012; pembicara pada Forum Diskusi Kebangsaan yang diselenggarakan oleh HIPMI pada bulan Oktober 2012; pembicara pada Forum Dialog dengan anggota Resimen Mahasiswa Mulawarman di ITB pada bulan Oktober 2012; pembicara pembekalan kepemimpinan wirausaha muda kreatif; pembicara Forum Akademis Persatuan Pelajar Indonesia UK, 2012; pembicara di Forum International Conference on Global Terrorism di Unpar pada bulan Januari 2013, pembicara dalam Dialog Mata Najwa di Universitas Sumatera Utara pada bulan April 2013; dan pembicara dalam Indonesian Young Leaders Forum yang diselenggarakan oleh HIPMI pada bulan April 2013.


Atas dorongan semangat dan bimbingan dari pimpinan TNI untuk mengibarkan nama baik TNI di mata masyarakat dan atas seizin atasan langsungnya, Agus tampil di sejumlah media sebagai perwakilan Generasi Muda TNI, yakni Mata Najwa Metro TV, Obrolan Optimis TVRI, dan Jurnal Utama Berita Satu. Sejumlah kiprahnya itu pula yang membuat Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Jenderal David Hurley, mengundang Agus dan beberapa perwira TNI lainnya ke Australia, dalam program The Young Future Leader.


Tetapi, semua prestasi itu tidak menjadikan suami dari Annisa Larasati Pohan, SE, MM yang dinikahinya pada tahun 2005, dan ayah dari Almira Tunggadewi Yudhoyono ini jumawa. Ia sering mengatakan, selain karena kerja keras, semua itu adalah karunia Tuhan yang patut disyukuri.

(sumber : www.wikipedia.org)