Satu Kompi Prajurit TNI AD dari Yonif Linud 305 Kostrad dan 50 personel 82nd Airborne Brigade berlatih bersama dalam Garuda Shield 2013. Latihan jungle survival dan penyergapan digelar di kawasan Studio Alam TVRI Depok Jawa Barat.
82nd Airborne Brigade adalah pasukan terjun legendaris milik angkatan darat Amerika Serikat. Pasukan ini sudah melegenda sejak perang dunia ke-II.
Dalam latihan ini, prajurit Yonif Linud 305 Kostrad dipimpin Letkol Inf Elkines Villando dan prajurit Angkatan darat Amerika Serikat dipimpin Ltc Hackenberry.
Mereka dibekali beberapa pengetahuan dan wawasan terkait cara bertahan hidup di dalam hutan dengan memanfaatkan sumber makanan di alam sekitarnya baik dari daun-daunan, buah-buahan, binatang yang bisa dikonsumsi baik cara dimasak atau langsung dimakan.
Serta bagaimana mengatasi tantangan alam, seperti rasa sakit, ketakutan, kedinginan, kebosanan, kesunyian, kehausan, dan kelaparan.
Selain itu para prajurit Yonif Linud 305/Tengkorak memberikan materi teknik cara menghadapi hewan buas seperti ular dan beberapa jenis binatang buas lainnya serta bagaimana cara yang benar dalam menjinakkan ular dan mengenalkan jenis tumbuhan hutan yg bisa dikonsumsi. Para prajurit AS diajari menguliti ular dan meminum darah ular kobra. (sumber : www.merdeka.com)
82nd Airborne Brigade adalah pasukan terjun legendaris milik angkatan darat Amerika Serikat. Pasukan ini sudah melegenda sejak perang dunia ke-II.
Dalam latihan ini, prajurit Yonif Linud 305 Kostrad dipimpin Letkol Inf Elkines Villando dan prajurit Angkatan darat Amerika Serikat dipimpin Ltc Hackenberry.
Mereka dibekali beberapa pengetahuan dan wawasan terkait cara bertahan hidup di dalam hutan dengan memanfaatkan sumber makanan di alam sekitarnya baik dari daun-daunan, buah-buahan, binatang yang bisa dikonsumsi baik cara dimasak atau langsung dimakan.
Serta bagaimana mengatasi tantangan alam, seperti rasa sakit, ketakutan, kedinginan, kebosanan, kesunyian, kehausan, dan kelaparan.
Selain itu para prajurit Yonif Linud 305/Tengkorak memberikan materi teknik cara menghadapi hewan buas seperti ular dan beberapa jenis binatang buas lainnya serta bagaimana cara yang benar dalam menjinakkan ular dan mengenalkan jenis tumbuhan hutan yg bisa dikonsumsi. Para prajurit AS diajari menguliti ular dan meminum darah ular kobra. (sumber : www.merdeka.com)
Profil Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak
Logo |
Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak disingkat Yonif Linud 305/Tengkorak berdiri tahun 1945 di Bintaran Kulon, Yogyakarta.
Sejarah
Saat perang kemerdekaan
1945, Pertama kali yonif ini langsung dibawah kendali Markas Besar TKR,
1946, berganti nama menjadi Batalyon Mobile dengan pimpinan Kapten Nasuhi.
1947, diorganisasikan ke dalam Kesatuan Mobile Brigade yang berintikan Yon A di Yogyakarta, Yon B di Solo dan Yon C di Tawangmangu Karanganyar.
1948, dengan adanya rasionalisasi dan reorganisasi pada APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia) Yon A berganti nama Batalyon I Brigade IV Siliwangi III Kesatuan Reserve Umum Z.
November 1948, sewaktu Divisi Siliwangi bermarkas di Magelang, Batalyon I Brigade IV dimasukkan ke dalam Brigade Divisi Siliwangi dengan nama Batalyon IV Brigade XIV Divisi Siliwangi.
Hari Jadi
Berdasar Surat Perintah Divisi Siliwangi No. 56/DB/49 Tanggal 24 Agustus 1949 dan SK Komandan Pertempuran Tasikmalaya secara resmi tanggal 07 September 1949 resmi sebagai ditetapkan sebagai Hari Jadi Batalyon C. Batalyon C adalah hasil reorganisasi dari Yon IV Brigade XIV menjadi dua batalyon yaitu:
Batalyon B yang berinti Kompi 1 dan 2 dengan komandan Kapten Kaharudin Nasution
Batalyon C yang berinti Kompi 3 dan 4 dengan komandan Kapten Moeng Parhadimulyo
Kedua Batalyon tersebut merupakan organik dari Brigade 13 Priangan Timur. Tahun 1951 Batalyon C berganti nama menjadi Batalyon 135 Brigade B yang akhirnya pada akhir tahun 1951 ditetapkan dengan nama Batalyon Infanteri 305/Tengkorak.
Status Lintas Udara dan Raider
Status Lintas Udara diperoleh Yonif 305 pada tahun 1966 setelah menyelesaikan pendidikan dasar Para di Batujajar dan tanggal 20 Mei 1966 ditetapkan sebagai Yonif Linud 305 Para, Brigif 17 Linud Kujang, Kodam VI/Siliwangi.
Status Raider diperoleh akhir tahun 1967 dengan latihan raider di Kompleks Cititis, Garut yang diresmikan tanggal 20 Januari 1968 sebagai Yonif 305 Para Raider, Brigif 17 Linud Kujang, Kodam VI Siliwangi.
Yonif 305 Tengkorak tahun 1969 sampai sekarang
Kini Batalyon 305 merupakan satuan organik Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I dan bermarkas di Karawang, Jawa Barat. Yonif 305 masuk ke administratif Kostrad terhitung mulai tahun 1969 sehingga berganti sebutan Batalyon Infanteri Linud 305/Tengkorak, Brigif Linud 17/Kujang I, Kostrad dan bermarkas di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat.
Pengalaman Tempur
Saat perang kemerdekaan
1945, Pertama kali yonif ini langsung dibawah kendali Markas Besar TKR,
1946, berganti nama menjadi Batalyon Mobile dengan pimpinan Kapten Nasuhi.
1947, diorganisasikan ke dalam Kesatuan Mobile Brigade yang berintikan Yon A di Yogyakarta, Yon B di Solo dan Yon C di Tawangmangu Karanganyar.
1948, dengan adanya rasionalisasi dan reorganisasi pada APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia) Yon A berganti nama Batalyon I Brigade IV Siliwangi III Kesatuan Reserve Umum Z.
November 1948, sewaktu Divisi Siliwangi bermarkas di Magelang, Batalyon I Brigade IV dimasukkan ke dalam Brigade Divisi Siliwangi dengan nama Batalyon IV Brigade XIV Divisi Siliwangi.
Hari Jadi
Berdasar Surat Perintah Divisi Siliwangi No. 56/DB/49 Tanggal 24 Agustus 1949 dan SK Komandan Pertempuran Tasikmalaya secara resmi tanggal 07 September 1949 resmi sebagai ditetapkan sebagai Hari Jadi Batalyon C. Batalyon C adalah hasil reorganisasi dari Yon IV Brigade XIV menjadi dua batalyon yaitu:
Batalyon B yang berinti Kompi 1 dan 2 dengan komandan Kapten Kaharudin Nasution
Batalyon C yang berinti Kompi 3 dan 4 dengan komandan Kapten Moeng Parhadimulyo
Kedua Batalyon tersebut merupakan organik dari Brigade 13 Priangan Timur. Tahun 1951 Batalyon C berganti nama menjadi Batalyon 135 Brigade B yang akhirnya pada akhir tahun 1951 ditetapkan dengan nama Batalyon Infanteri 305/Tengkorak.
Status Lintas Udara dan Raider
Status Lintas Udara diperoleh Yonif 305 pada tahun 1966 setelah menyelesaikan pendidikan dasar Para di Batujajar dan tanggal 20 Mei 1966 ditetapkan sebagai Yonif Linud 305 Para, Brigif 17 Linud Kujang, Kodam VI/Siliwangi.
Status Raider diperoleh akhir tahun 1967 dengan latihan raider di Kompleks Cititis, Garut yang diresmikan tanggal 20 Januari 1968 sebagai Yonif 305 Para Raider, Brigif 17 Linud Kujang, Kodam VI Siliwangi.
Yonif 305 Tengkorak tahun 1969 sampai sekarang
Kini Batalyon 305 merupakan satuan organik Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I dan bermarkas di Karawang, Jawa Barat. Yonif 305 masuk ke administratif Kostrad terhitung mulai tahun 1969 sehingga berganti sebutan Batalyon Infanteri Linud 305/Tengkorak, Brigif Linud 17/Kujang I, Kostrad dan bermarkas di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat.
Pengalaman Tempur
- Peperangan melawan Belanda semasa revolusi 1945-1950
- Penumpasan DI/TII dan penyelamatan Panji SIliwangi dari DI/TII
- Operasi PRRI/Permesta
- Operasi Dwikora
- Penumpasan G30S PKI
- Penumpasan PGRS PARAKU Kalbar
- Operasi Seroja 1976-77, 1980-81, 1986-87, 1994-95
- Penumpasan Aceh Merdeka
- Operasi Pengamanan Papua 15 Maret 1996
- Operasi Perdamaian di Kamboja " Garuda XII-A s/d C " 1992
- Operasi Perdamaian di Lebanon " Garuda XXIII-A " 2006-2007
(sumber : www.wikipedia.org)
No comments:
Post a Comment