Tuesday 16 July 2013

Perjalanan Iko Uwais Bersama Pencak Silat

Uwais Qorny (atau yang dikenali sebagai Iko Uwais lahir di Jakarta, 12 Februari 1983; umur 30 tahun) adalah aktor, koreografer film, dan atlet pencak silat Indonesia. Ia memulai debutnya di dunia perfilman ketika memerankan Yuda, seorang perantauan Minangkabau dalam film Merantau tahun 2009.

Iko dibesarkan di lingkungan Betawi (penduduk asli Jakarta). Sejak berusia 10 tahun ia belajar seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat, di perguruan asuhan pamannya, Tiga Berantai, yang beraliran silat Betawi. Pada tahun 2003, Iko meraih posisi ketiga pada turnamen pencak silat tingkat DKI Jakarta. Pada tahun 2005, ia menjadi pesilat terbaik dalam kategori demonstrasi pada Kejuaraan Silat Nasional.

Selain silat, Iko juga aktif bermain sepak bola. Iko sempat menjadi gelandang dalam Liga-B klub sepakbola Indonesia, namun menghentikan impiannya menjadi bintang sepak bola setelah klub yang menaunginya bangkrut. Keterampilan silatnya telah memberinya kesempatan untuk bepergian ke luar negeri dalam beberapa peragaan pencak silat di Inggris, Rusia, Laos, Kamboja, dan Perancis.

Pertemuan dengan Gareth Evans

Pada tahun 2007, bakat Silat Iko ditemukan oleh sutradara film Wales, Gareth Evans yang sedang melaksanakan proses syuting untuk sebuah film dokumenter tentang Silat di sekolah Silat Iko. Karisma alami Iko dan kehadiran alaminya yang besar di depan kamera mendorong Evans untuk menjadikan dia sebagai peran utama untuk film seni bela diri pertamanya , Merantau. [2] Setelah menandatangani kontrak lima tahun dengan Gareth Evans dan perusahaan produksinya, Iko mengundurkan diri dari pekerjaan kesehariannya sebagai sopir truk sebuah perusahaan telkom.

Merantau

Dalam pengalaman pertamanya berakting di Merantau, Iko memainkan peran seorang pemuda Minang dari Sumatera Barat, di mana dia mempelajari Silat Harimau khas Minang (gaya harimau Sumatera) dari Guru Silat, Edwel Datuk Rajo Gampo Alam. "Merantau" dirilis di Indonesia pada 6 Agustus 2009. Film ini ditampilkan dalam Puchon International Fantastic Film Festival (Festival Film Fantastik Internasional) di Puchon, Korea Selatan dan Fantastic Fest di Austin, Texas dengan tinjauan yang sangat positif. Merantau memenangkan penghargaan Film Terbaik di Action Fest 2010.[3]

The Raid

Kolaborasi kedua Iko dengan Gareth Evans adalah sebuah film yang disebut The Raid (kemudian dirilis dengan judul internasional "The Raid: Redemption"), yang mulai syuting pada pertengahan Maret 2011 dan dirilis secara internasional, yaitu pada tanggal 22 Maret 2012 di Australia dan Selandia Baru; 23 Maret 2012 di Indonesia dan Amerika Utara dan 18 Mei 2012 di Inggris.[4] Film ini semakin melambungkan nama Iko setelah ditanggapi oleh kritikus dan penonton di berbagai festival sebagai salah satu film seni bela diri terbaik setelah periode bertahun-tahun. Dalam film ini Iko juga menjabat sebagai koreografer bersama rekan sesama aktor / pesilat Yayan Ruhian.

Film ketiga Iko, yang sedang direncanakan dengan Gareth, sementara diberi judul sebagai "Berandal" (Internasional "The Raid: Retaliation"). Sekuel The Raid ini sudah memulai syuting pada awal 2013, dan di rencanakan rilis awal tahun 2014.

Prestasi sebagai atlet

Di ajang Pencak Silat, Iko pernah mengukir prestasi sebagai Juara III, Kejuaraan Daerah Antar Perguruan DKI Jakarta tahun 2003, dan sebagai Penampilan Terbaik Kategori Dewasa Tunggal pada Festival Pencak Silat Cibubur 2005.

(sumber : http://id.wikipedia.org)

No comments:

Post a Comment